Kamis, Agustus 16, 2012

Flash Fiction, Cerita Pendek Versi Pendek

Oleh: Sinta Agustina

Mungkin belum banyak yang tahu apa itu flash fiction. Sesuai dengan namanya, flash fiction merupakan karya fiksi yang sangat singkat, menggunakan kalimat yang to the point, sehingga tidak terkesan bertele-tele. Flash fiction terdiri dari 250 hingga 1000 kata, paling tidak 2-3 halaman Microsoft World, berbeda dengan cerpen yang bekisar antara 3000 hingga 10000 kata. Sejumlah sastrawan menyebutnya sebagai “cerita mini” atau “cermin”. Ada pula istilah lain seperti sudden fiction, microfiction, micro-story, postcard fiction, dan short short story.
Seperti halnya cerpen, flash fiction pun mempunyai bagian-bagian yang sama dengan cerpen, mulai dari pengenalan tokoh-tokoh, permasalahan, hingga penyelesaian masalah. Jika cerpen mendiskripsikan karakter/tokoh dan latar belakang secara spesifik, maka tidak dengan flash fiction. Pada flash fiction, tokoh dan latar belakang diceritakan secara ringkas.

A Great Leader is a Good Servant

Akhir-akhir ini publik Indonesia, terutama ibukota Jakarta sedang disibukkan dengan Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) untuk memilih calon gubernur DKI Jakarta periode 2012/2017. Berbagai kandidat baik indepen maupun dari partai politik memiliki kualifikasi yang cukup menjanjikan di panggung politik.  Ada yang berasal dari jakarta asli yang konon sudah mengetahui seluk beluk jakarta, tetapi permasalahannya adalah apakah pengalaman dan pengetahuan lebih tentang Jakarta itu dapat menjadi patokan baginya sebagai problem solver yang didambakan di kota metropolitan tersebut. Ada pula kandidat dari yang memiliki latar belakang keagamaan, militer, atau bahkan leadership yang berprestasi. Apakah hal-hal tersebut dapat menjadi jaminan untuk memecahkan permasalahan kompleks yang dimiliki kota Jakarta?

YOU ONLY LIVE ONCE

“Gara-gara aku, kamu jadi tidur, lama dan tak pernah bangun kembali, maafin aku llut...” Batin Vinka sesaat sebelum pingsan karena mendengar perkataan dokter bahwa sahabatnya Chillut telah meninggal dunia.
***
Di pemakaman.
                Air mata Vinka terus menetes di gundukan tanah merah itu, punggungnya berguncang karena isak tangisnya yang keras. Vinka terlalu muda untuk kehilangan seorang sahabat, apalagi sahabat itu rela mati untuk menyelamatkannya.
                Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa Chillut atau Chilla Putri Atmanegara. Chilla dan Vinka baru saja lulus SD, hal ini membuat Vinka mengalami jatuh mental, dia selalu menyalahkan kematian sahabatnya itu karena dirinya. Dia menjadi pribadi yang sangat tertutup. Namun Vinka tetap anak yang baik dan penurut, dia hanya tak ingin membuat sahabatnya yang sudah tiada itu merasa dilupakan. Oleh karena itu dia menjadi orang yang tertutup dan kesepian agar sahabatnya di alam sana tidak merasa sendiri menghadapi kesendiriannya. Sampai pada suatu waktu...
***
                “Istirahaaat di tempaaat!!!GRAKK!!” Seruan sang pemimpin upacara Senin pagi itu. Para peserta upacarapun seketika terdiam. Dipandangnya sosok yang berada di mimbar upacara itu dengan penuh antusias. Dirabanya saku depan bajunya dan dikeluarkan sebuah kertas. Beliau kemudian membuka kertas yang terlipat itu dan mulai membuka suara.

Senin, Agustus 06, 2012

Kutai Barat

oleh: Galuh


Siang tadi aku bertemu Om Agus, terlihat kelelahan di raut wajahnya, begitu kusam dan tak terurus, terlihat sangat tua, bahkan untuk pria di usianya. Keadaan hidupnya semakin berantakan saja setelah berpisah dari tanteku.
Sore ini tante dari keluarga ayahku juga mengunjungi rumah, berkeluh kesah kepada ibuku. Menceritakan kesedihannya karena mertua yang tak terlalu menyukainya dan tentu berakibat pada kehidupan rumah tangganya.
Dan baru saja, aku mendengar teriakan anak tetangga yang rumahnya berhadapan denganku. Suaranya begitu lantang dan tak berperasaan. Mendengarkannya saja aku ikut kesal. Bagaimana mungkin anak kelas 4 SD itu berani mengusir neneknya sendiri dari rumah.

ETIKA WAKTU PENAYANGAN PROGRAM TV


BY : YULIA NOOR WIBAWATI
“Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk
menonton televisi, melainkan program-program yang ia tonton…”
(Keith W. Mielke)

Media massa merupakan salah satu hal yang saat ini sangat pesat perkembangannya. Melalui media, segala hal bisa tersampaikan dengan cepat. Ada beberapa macam media, mulai dari media cetak, media elektronik, hingga cyberspace. Berbicara mengenai media elektronik, televisi merupakan salah satu media yang paling efektif dalam menyampaikan pesannya. Televisi mampu menjangkau khalayak yang relative  besar. Pengaruh televisi begitu vital dalam masyarakat karena televisi mempunyai beberapa fungsi sebagai bagian dari komunikasi massa. Adapun fungsi tersebut (De Vito, 1997:515–517) adalah: menghibur, meyakinkan, menginformasikan, menganugrahkan status, membius dan menciptakan rasa kebersatuan.

HAKIM IRI KEHORMATAN

oleh: Galang 


Jajaran hakim belakangan ini menggalakkan mogok gaji atas yang mereka terima. Hal ini disebabkan karena mereka merasa kurang pantas mendapatkan gaji sesuai kepres yang dikeluarkan presiden tahun 2001 . Mereka juga merasa kepresss yang dikeluarkan sebelas tahun lalu sudah tidak sesuai lagi dengan keadaaan finansial hidup hakim. Selain itu Mereka merasa iri atas mudahnya kenaikan gaji di departemen keuangan. Hal ini disebabkan jajaran hakim merasa mereka berpeluang paling untuk mendapat sogokan. Selain itu mereka juga menyalahkan lembaga yudisial karena selalu mencari kelemahan di hakim.
            Kegiatan mogok akan mencoreng nama negara, hal ini karenakan  akan terjadi kekosongan hukum dalam negara.  Mogok kenaikan gaji atas hakim secara tidak langsung juga menunjukkan kekurang cerdasan hakim diindonesia, karena seharusnya mereka jajaran hakim di indonesia yang memiliki nilai pendidikan yang tinggi  dan paham akan hukum dapat menggunakan persetujuan bersama hakin se indonesia yang kemudian di ajuakan ke lembaga eksekutif tanpa mereka harus mogok bekerja.

Senandung dari Jalan


oleh: senja

Siang hari, perempatan lampu merah, ibukota
Gadis kecil, mengais rezeki, bertahan hidup
kemiskinan yang memaksanya, meminta...
walau kadang sering tak cukup

Raja Siang seakan menjadi teman setia
Rupiah deni rupiah terkumpul demi sesuap nasi

Saat air mata tak dapat membantu
Saat keluh kesah tak menghasilkan apapun
Gadis kecil tetap bersenandung
Sebagai usaha penyambung hidup