Senin, Mei 20, 2013

Inovasi Koran Ala Belanda

Koran atau yang dalam bahasa Belanda disebut krant adalah suatu penerbitan yang ringan dan biasanya dicetak di kertas koran dengan biaya yang cukup murah. Koran berisi berita-berita terkini dalam berbagai macam topik.  Koran terdiri dari beberapa kolom dan terbit setiap hari atau secara periodik. Ukuran dari koran pun berbeda-beda, tergantung dari kebijakan perusahaan media cetak itu sendiri. Koran menjadi sebuah media yang memiliki peranan penting tidak hanya sebagai media penyebaran informasi ke masyarakat namun juga sebagai media yang menampung opini dan aspirasi dari masyarakat. Walaupun saat ini muncul banyak portal-portal berita atau koran digital, namun tidak membuat eksistensi dari media cetak terlebihnya koran itu surut.

Masih banyak masyarakat yang ‘setia’ dengan koran. Di Belanda misalnya, Koran masih menjadi bacaan wajib bagi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan budaya membaca di sana sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya perpustakaan umum. Budaya membaca juga terlihat di kereta, bis, dan transportasi umum lainnya. Terlihat banyak orang yang membawa bacaan mereka, entah buku, koran dan media cetak lainnya. Dimanapun, kapanpun, membaca sudah menjadi rutinitas.

Berkaitan dengan budaya membaca khususnya membaca koran di Belanda, lagi-lagi muncul inovasi baru, yakni Koran Vertikal. Koran Vertikal dibuat oleh Telegraaf Media Groep, muncul dikarenakan ketika orang sedang membaca koran kemudian ada orang lain yang melakukan hal yang sama dan duduk bersebelahan. Bila mereka membalikkan lembar koran, maka pasti tangan mereka akan bersentuhan atau tumpang tindih. Mungkin anda pernah mengalami hal tersebut. Terlebih lagi apabila anda duduk berhimpitan dan membuat anda menjadi tidak nyaman membaca.

Media cetak di Negri kincir angin ini peka terhadap masalah yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang. Terciptalah Koran Vertikal, dan masalah ketidaknyamanan tersebut pun teratasi. Peter Bluijs, pihak dari Telegraaf Media Groep memperlihatkan sebuah video bagaimana sulit dan tidak nyamannya orang membaca koran dalam keadaan berhimpitan. Tangan mereka bertindihan dan bersinggungan satu sama lain.

Kemudian ia memperlihatkan pula beberapa orang yang sedang membaca koran, dan ditengah-tengah mereka ada satu orang yang membaca koran vertikal. Benar saja, tangan orang tersebut tidak bersinggungan ataupun tumpang tindih dengan tangan yang ada di samping kanan dan kirinya. Biasanya kita membalikkan lembar pada koran dari kanan ke kiri, tapi koran vertikal justru dari bawah ke atas. Koran ala Belanda ini, selain hemat juga lebih efektif lho. Keren!

Ditulis Oleh : Raisa Amelia
Diambil dari : raisamelia.blogspot.com

Tidak ada komentar: