Senin, Desember 10, 2012

Prosesi Serabi : 24 jam tanpa henti

Serabi adalah salah satu kuliner yang ada di Indonesia. Termasuk di Solo serabi merupakan makanan yang populer. Serabi terbuat dari tepung beras, telur, gula, dan santan. Serabi biasa dijual dengan rentang harga mulai 500 – 2.500 rupiah. Harga ini sebanding dengan proses pembuatannya. 

Dalam memproduksi serabi diperlukan prosesi yang cukup panjang.  Salah satu pabrik serabi di Kentingan bahkan memerlukan 24 jam untuk memproduksi serabi ini. Produksi ini dimulai dengan pemecahan batok kelapa dan pemarutan santan pada pagi hari, biasanya jam 8 pagi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan santan di siang hari. Dalam hal pemarutan santan ini biasanya  dilakukan dengan mesin. 



Santan yang sudah disiapkan sebagai bahan dasar membuat serabi



Proses mencampur adonan dari tepung beras dan telur
Proses cetak adonan serabi






Kemudian di sore hari dimulai dengan membuat adonan dari tepung beras dan telur yang nantinya akan dicampur oleh santan. Tepat jam 5 sore pekerjaan mencetak serabi pun dimulai. Di pabrik ini terdapat 7 orang pencetak serabi. Dan masing – masing pencetak ini memegang kendali atas 8 kompor cetakan. Dimana satu kompor dapat mencetak 4 serabi. Dan itu bergulir terus bergantian dari satu kompor ke yang lain sampai adonan cetak habis. 





         Setelah serabi dicetak, kemudian srabi didinginkan sebentar dan kemudian di kemas dengan plastik putih. Ini adalah prosesi pembuatan serabi pinang. Belum sampai disitu saja prosesi masih berlanjut untuk pendistribusian. Biasanya srabi didistribusikan mulai pukul 3 pagi. Ada yang didistribusikan ke distributor kue kue pasar. Atau langsung ke penjual jajanan pasar. (Arkhan Faturahman)

3 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

jika anda ingin memesan serabi ini bisa klik disini http://serabipinangsolo.blogspot.com/

Anonim mengatakan...

jika anda ingin memesan serabi ini bisa klik disini serabipinangsolo.blogspot.com/