Serabi
adalah salah satu kuliner yang ada di Indonesia. Termasuk di Solo serabi
merupakan makanan yang populer. Serabi terbuat dari tepung beras, telur, gula,
dan santan. Serabi biasa dijual dengan rentang harga mulai 500 – 2.500 rupiah.
Harga ini sebanding dengan proses pembuatannya.
Dalam
memproduksi serabi diperlukan prosesi yang cukup panjang. Salah satu pabrik serabi di Kentingan bahkan
memerlukan 24 jam untuk memproduksi serabi ini. Produksi ini dimulai dengan
pemecahan batok kelapa dan pemarutan santan pada pagi hari, biasanya jam 8
pagi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan santan di siang hari. Dalam hal
pemarutan santan ini biasanya dilakukan
dengan mesin.
Santan yang sudah disiapkan sebagai bahan dasar membuat serabi |
Proses mencampur adonan dari tepung beras dan telur |
Proses cetak adonan serabi |
Kemudian
di sore hari dimulai dengan membuat adonan dari tepung beras dan telur yang
nantinya akan dicampur oleh santan. Tepat jam 5 sore pekerjaan mencetak serabi
pun dimulai. Di pabrik ini terdapat 7 orang pencetak serabi. Dan masing –
masing pencetak ini memegang kendali atas 8 kompor cetakan. Dimana satu kompor
dapat mencetak 4 serabi. Dan itu bergulir terus bergantian dari satu kompor ke
yang lain sampai adonan cetak habis.
Setelah
serabi dicetak, kemudian srabi didinginkan sebentar dan kemudian di kemas
dengan plastik putih. Ini adalah prosesi pembuatan serabi pinang. Belum sampai
disitu saja prosesi masih berlanjut untuk pendistribusian. Biasanya srabi
didistribusikan mulai pukul 3 pagi. Ada yang didistribusikan ke distributor kue
kue pasar. Atau langsung ke penjual jajanan pasar. (Arkhan Faturahman)
3 komentar:
jika anda ingin memesan serabi ini bisa klik disini http://serabipinangsolo.blogspot.com/
jika anda ingin memesan serabi ini bisa klik disini serabipinangsolo.blogspot.com/
Posting Komentar